Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Jadilah Lentara Kehidupan

Gambar
Jadilah Lentera Kehidupan di Tengah Gelapnya Dunia Setiap manusia diciptakan dengan potensi untuk menjadi cahaya. Tidak harus terang-benderang seperti matahari yang menyinari jagat raya, cukup menjadi pelita kecil yang menggantung di sudut hati manusia lain, menyinari gelap mereka dengan sedikit harapan. Inilah filosofi dari menjadi "lentera kehidupan" menjadi sumber cahaya, sekecil apapun, bagi orang lain yang tengah terjerat dalam kegelapan. Kehidupan adalah perjalanan panjang yang tidak selalu cerah. Ada saatnya malam terasa terlalu pekat, kabut terlalu tebal, dan langkah terasa tertatih dalam kesendirian. Di titik-titik itulah, kehadiran seorang teman, senyuman tulus, atau bantuan kecil bisa bermakna besar. Bagi seseorang yang tengah tersesat, lentera kecil bisa menjadi penunjuk arah, bukan karena kekuatannya, melainkan karena kehadirannya yang menenangkan. Allah ﷻ telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa manusia sejatinya dituntun untuk menjadi sebaik-baik man...

Kejujuran

Kejujuran itu terang. Dan terang kadang menyilaukan. Bagi mereka yang nyaman hidup dalam gelap. Kamu bilang, “Aku nggak nyaman begini”. Mereka tersinggung. Kamu jujur. Mereka menjauh. Bukan karena kamu salah. Tapi karena mereka tak siap mendengar yang benar. Kejujuran menyaring. Yang palsu pergi. Yang tulus menetap. Jadi kalau kejujuran membuat kamu ditinggalkan,… Itu bukan kehilangan. Itu bersih-bersih.   Bukan penolakan. Tapi perlindungan. Kamu sedang diselamatkan dari teman yg biasa hidup dalam kegelapan dan kepalsuan.

Waktu

Gambar
Judul: Waktu Adalah Emas yang Tidak Bisa Dibeli Kembali Dalam hidup ini, waktu adalah satu-satunya sumber daya yang diberikan secara adil kepada semua manusia.   Setiap hari, kita semua mendapatkan jatah 24 jam—tidak lebih, tidak kurang.   Namun yang membedakan antara kehidupan yang penuh makna dan kehidupan yang penuh penyesalan adalah cara kita menggunakan waktu tersebut.   Apakah kita menjadikannya alat pertumbuhan atau membiarkannya terbuang sia-sia? Filsafat Stoik menempatkan waktu sebagai aspek penting dari kehidupan yang bijak.   Seneca, salah satu filsuf Stoik terkenal, pernah menulis bahwa manusia tidak pelit terhadap uang,   tetapi mereka sangat boros terhadap waktu—padahal waktu adalah hal yang tak bisa dikembalikan.   Orang Stoik percaya bahwa menyia-nyiakan waktu sama dengan menyia-nyiakan hidup itu sendiri. Menggunakan waktu secara bijak bukan berarti kita harus terus-menerus sibuk.   Sebalik...

Ubah Sudut Pandang

Gambar
Pernah nggak kamu merasa hidup ini berat… padahal kalau dipikir-pikir, ada banyak hal baik yang sebenarnya sedang berjalan dengan lancar? Kita cenderung fokus pada yang salah, yang kurang, yang gagal — hingga lupa bersyukur atas yang sudah ada: tubuh yang sehat, teman yang peduli, atau bahkan secangkir kopi hangat pagi ini. Yuk coba ubah sudut pandang. Apa satu hal kecil hari ini yang sebenarnya layak kamu syukuri? Kenapa menurutmu kita lebih mudah mengingat masalah daripada kebahagiaan? Apa cara kamu pribadi untuk lebih sadar dan menghargai hal-hal baik dalam hidup? Salam Kato 🖐️

Hati - Hati Berinvestasi

HATI-HATI BERINVESTASI! Jangan pernah berinvestasi dalam bisnis yang tidak dapat Anda pahami. " adalah Sangat penting berinvestasi dengan bijak dan memahami bisnis yang Anda investasikan agar uang anda selamat dapat berkembang terus.   Sekarang banyak orang menawarkan investasi bodong investasi abal-abal dan tipuan-tipuan, datang dari teman, dari Boss, dari kenalan bahkan dari sahabat sendiri pun jangan mudah percaya. Banyak orang menawarkan investasi dan tidak bertanggung jawab apakah Bisnisnya nanti berhasil atau tidak. Mereka hanya mengumpulkan uang dari para Investor yang kebanyakan dari lingkungan teman-teman sendiri atau anggota sendiri. Nih ya, nasihat gratis dari saya, "Anda hanya boleh Investasi pada bisnis yang Anda bisa melihat barangnya, Anda bisa memegang Barangnya, Anda bisa mengontrol Barangnya", artinya jika sewaktu-waktu anda membutuhkan uang mudah diuangkan tanpa kerugian.   Hindari Join bisnis dengan Teman atau Sahabat. Hindari Investas...

Menjadi Dermawan Nan Ikhlas

Gambar
Menjadi Dermawan yang Ikhlas: Bukan Tentang Balasan, Tapi Karena Allah Ada saat ketika kebaikan yang kita berikan dibalas dengan keheningan, bahkan pengkhianatan. Ada masa ketika bantuan yang kita ulurkan tak kembali sebagai kebaikan, bahkan hanya menyisakan luka dan sesal. “Teman macam apa itu?” keluh hati. “Saudara macam apa itu?” gerutu lisan. Seolah tak ikhlas, seolah mengharap balasan, kita lupa: setiap amal bukanlah milik orang lain, tapi milik diri kita di sisi Allah. Ikhlas bukan perkara kecil. Ia pondasi amal. Ia pembeda antara mereka yang hanya ingin dianggap baik, dengan mereka yang sungguh-sungguh ingin dicintai Allah. Ikhlas adalah ketika kita menolong bukan untuk dipuji, memberi bukan untuk dipuja, membantu bukan agar dibantu balik. Ikhlas adalah saat hati tenang walau tak ada satu pun orang yang melihat, karena yakin bahwa Allah Maha Melihat. Allah ﷻ mengingatkan kita dengan tegas: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذ...

Kamu Tidak Bisa Mengubah Hidup Seseorang kecuaaaliii.... (Versi untuk What'sApp)

🗓️ *Selasa 27 Mei 2025* _*Assalammu'alaikum Wr.Wb..*_🙏 *Alhamdulillah Pagi Hari Ini Cerah*🌤️🌻🐣 `Kali ini saya akan berbagi tulisan yang bertujuan untuk menentramkan hati, fikiran dan diri Bapak / Ibu yang sedang bersama² berjuang dijalur dakwah Ini.` Judulnya ⬇️ *"Kamu Tidak Bisa Mengubah Dunia Seseorang* _*Kecuali..."*_ — Kamu bisa mencintainya sepenuh hati. Menemaninya di titik paling gelap. Memberinya cahaya, arah, bahkan jalan pulang. Tapi kalau dia belum mau berubah, semua itu hanya jadi pelita yang dinyalakan di siang bolong. Terlihat baik, tapi tak dibutuhkan. Manusia hanya berubah kalau dia mau. Itu artinya Allah memberi hidayah. Bukan karena kamu menangis, bukan karena kamu marah, bukan karena kamu rela hancur demi menyelamatkannya. Dan itu bukan salahmu. Karena yang bisa kamu lakukan hanya tiga hal : menjadi contoh, memberi ruang, dan terus berdoa. Sisanya? Itu urusan hatinya. Urusan waktunya. Urusan hidupnya. *Note :* 1. Hal ini pun dapat diterapkan di ru...

Tak Semua Perlu Kita Tahu

Gambar
Banyak orang mengira bahwa menjadi bijak berarti mengetahui segala hal dan menanggapi semua situasi dengan sempurna. Akibatnya, mereka terbebani untuk memikirkan, mengomentari, dan mengurusi hal-hal yang sebetulnya tidak penting atau berada di luar kendali mereka. William James menegaskan  bahwa kebijaksanaan bukanlah soal menambah pengetahuan sebanyak mungkin, melainkan soal memilah dan menyaring. Dalam dunia yang penuh distraksi, perhatian kita adalah sumber daya paling langka. Ketika kita terlalu peduli pada semua hal, energi kita akan terkuras, fokus menjadi kabur, dan keputusan menjadi tidak jernih. Tanpa kemampuan mengabaikan, seseorang akan mudah lelah secara mental, emosional, dan bahkan fisik. Ia menjadi reaktif, mudah tersinggung, dan kehilangan arah karena sibuk menanggapi hal-hal yang sebetulnya bisa diabaikan begitu saja.  Dengan belajar untuk membiarkan hal-hal kecil berlalu tanpa harus selalu memberi reaksi.mengurangi konsumsi informasi yang tidak re...

Manfaat Jalan Kaki

Gambar
Setelah usia 35, tubuh mulai mengalami banyak perubahan. Tapi kabar baiknya, ada satu kebiasaan sederhana yang bisa bantu lawan penuaan: jalan kaki. Ini 5 alasan medis kenapa jalan kaki penting untuk kamu yang sudah masuk usia 35+: 1. Menjaga Kesehatan Jantung Setelah 35 tahun, risiko penyakit jantung mulai meningkat. Jalan kaki secara rutin membantu memperlancar peredaran darah, menurunkan tekanan darah, dan menjaga detak jantung tetap stabil. 2. Meningkatkan Metabolisme Metabolisme mulai melambat seiring bertambahnya usia. Jalan kaki bisa membantu membakar kalori dan mencegah penumpukan lemak terutama di perut dan pinggul. 3. Menyehatkan Sendi & Tulang Mulai usia 35, kepadatan tulang bisa menurun. Jalan kaki memperkuat otot sekitar sendi dan mencegah masalah seperti nyeri lutut atau osteoporosis. 4. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2 Aktivitas ringan seperti jalan kaki efektif menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, sangat penting untuk mence...

Kenapa Kamu Cemas

Kenapa kamu selalu cemas, padahal hidupmu baik-baik saja?  Karena otakmu tidak dirancang untuk bahagia—tapi untuk bertahan hidup.  Sejak zaman purba, otak manusia dilatih untuk cepat panik, cepat curiga, dan cepat merasa terancam.  Itu sebabnya satu komentar buruk bisa lebih membekas daripada sepuluh pujian.  Bukan kamu yang lemah—itu desain otakmu.  Tapi kamu bisa melawan balik.  Caranya?  Baca bentar tulisan saya. https://aansetianto.com/rahasia-kelam-otakmu-kenapa-kamu-tetap-cemas-meski-hidupmu-baik-baik-saja/

Fikiran Kreatif

Gambar
Pikiran kreatif bukan sekadar tentang menciptakan hal baru, tetapi tentang melihat yang biasa dengan cara yang luar biasa. Di tengah rutinitas yang monoton, kreativitas menjadi pelarian yang menyelamatkan, jendela kecil yang memberi udara segar. Ketika seseorang mampu memandang masalah sebagai peluang, atau membingkai kesulitan sebagai tantangan yang layak dijelajahi, maka kebosanan kehilangan cengkeramannya. Lebih dari itu, kreativitas adalah pelindung yang halus terhadap ketakutan. Ia memberi ruang bagi imajinasi untuk bermain, memberi harapan bahwa segala sesuatu bisa dihadapi dengan pendekatan yang berbeda. Pikiran kreatif tidak menolak kenyataan, tetapi mengolahnya dengan kebijaksanaan dan keberanian. Dalam ketakutan, ada ketidakpastian; dalam kreativitas, ada kemungkinan. Di dunia yang terus berubah, kemampuan berpikir kreatif menjadi modal bertahan yang tak ternilai. Ia membangkitkan semangat, menyuburkan rasa ingin tahu, dan memampukan kita untuk hidup lebih sadar d...

Perang Paderi

Gambar
Belanda Tertawa Saat Saudara Melawan Saudara! Ini Kisah Kelam Perang Paderi Di tengah pegunungan dan lembah Minangkabau, Sumatra Barat, awal abad ke-19, tanah yang damai tiba-tiba bergolak. Perang besar membelah negeri: Perang Paderi, salah satu konflik paling berdarah dalam sejarah Nusantara. Awalnya, bukan Belanda yang memicu perang ini. Tapi perbedaan pemahaman dalam Islam. Kaum Paderi, dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Tuanku Imam Bonjol, kembali dari Mekkah dengan semangat pembaruan. Mereka ingin membasmi segala praktik adat yang mereka anggap bertentangan dengan syariat. Namun kaum Adat tak tinggal diam. Mereka melihat gerakan Paderi sebagai ancaman terhadap warisan budaya Minang yang sudah turun-temurun. Saudara berbalik menjadi musuh. Darah sesama pun tertumpah. Melihat peluang dari konflik internal ini, Belanda pun turun tangan. Awalnya mereka berpura-pura menjadi penengah, lalu masuk dengan pasukan dan tipu daya. Kolonialisme memakai strategi klasik: pecah belah, ...

Laki - Laki Sebagai Imam

Laki-laki adalah imam dalam rumah tangga nya, begitu ijab kabul terjadi maka sejak saat itulah karya kepemimpinan bermula. Oleh karena itu istri adalah cerminan hasil karya terbaik laki-laki dimuka bumi, sedangkan anak adalah hasil karya berdua.

Mengambil Pelajaran Lewat Srigala

Tahukah kamu bahwa Kawan an serigala punya cara berjalan yang tak biasa… tapi justru penuh makna. Yang berada paling depan bukan pemimpinnya, melainkan serigala yang paling tua atau paling lemah. Mereka diletakkan di barisan depan agar bisa menentukan kecepatan, supaya tak tertinggal. Di tengah barisan, ada betina dan anak-anak—dilindungi oleh yang lebih kuat di sekelilingnya. Sementara serigala paling kuat berada di belakang tengah… Dan sang alpha? Ia justru berjalan paling belakang. Bukan karena tertinggal. Tapi karena ia ingin memastikan semuanya tetap utuh, tetap aman, dan tetap bersama. Formasi ini bukan soal siapa yang tercepat, tapi tentang perlindungan, kebijaksanaan, dan kepemimpinan yang penuh empati. Serigala mengajarkan kita: ‘Menjadi pemimpin bukan berarti harus di depan… tapi berani berjalan paling belakang, agar tak ada satu pun yang tertinggal.’” #Duniasekitarkita

Kamu TaK Bisa Mengubah Hidup Orang Lain

Kamu Tidak Bisa Mengubah Dunia Seseorang — Kamu bisa mencintainya sepenuh hati. Menemaninya di titik paling gelap. Memberinya cahaya, arah, bahkan jalan pulang. Tapi kalau dia belum mau berubah, semua itu hanya jadi pelita yang dinyalakan di siang bolong. Terlihat baik, tapi tak dibutuhkan. Manusia hanya berubah kalau dia mau. Itu artinya Allah memberi hidayah. Bukan karena kamu menangis, bukan karena kamu marah, bukan karena kamu rela hancur demi menyelamatkannya. Dan itu bukan salahmu. Karena yang bisa kamu lakukan hanya tiga hal: menjadi contoh, memberi ruang, dan terus berdoa. Sisanya? Itu urusan hatinya. Urusan waktunya. Urusan hidupnya. @aansetianto

Reaita Itu Netral (Versi untuk WhatsApp ke 2)

🗓️🌤️ *Rabu, 23 Mei 2025* *"Realita Itu Netral"* *Fikiran dan/atau Persepsi kitalah,* _Yang membuatnya Negatif atau Positif"_ Di suatu tempat ada, dua orang sedang  menghadapi hujan : 1.  Yang satu marah karena basah.  2.  yang  satunya lagi bersyukur karena tanamannya menjadi subur. *"Masalah"* sering kali bukan pada *"Situasi"*, *"Tapi Pada Cara Kita Memandangnya."* Kita terbiasa menyalahkan keadaan, padahal *“Masalah” hanyalah hasil dari interpretasi yang kita bangun sendiri di dalam kepala.* Pikiran manusia menciptakan narasi : “Ini buruk”, “Ini Sulit,” “Ini Menyakitkan” dan fikiran2 negatif lainnya. Silahkan di googling kalau tak salah dalam sehari dari 100% fikiran yg manusia fikirkan. 99% nya adalah fikiran negatif, cuma 1 % manusia berfikir positif dalam kesehariannya. Mangkanya banyak sekali buku2 tentang cara berfikir Positif. Ini bertujuan untuk membantu kita melawan fikiran2 negatif yg selama ini 99% menguasi fikiran atau diri k...

Kedewasaan

Gambar
Judul: Ukuran Kedewasaan yang Sebenarnya Kedewasaan bukan soal usia,   tapi tentang bagaimana kita bersikap terhadap hidup.   Banyak orang menua secara fisik,   namun belum tentu bertumbuh secara mental dan emosional.   Dalam pandangan Stoikisme,   kedewasaan sejati dimulai dari kesadaran akan tanggung jawab pribadi.   Seorang yang dewasa tidak lagi menyalahkan keadaan,   orang lain, atau nasib atas apa yang terjadi dalam hidupnya.   Ia melihat hidup sebagai ladang di mana ia harus menanam dan menuai sendiri.   Mengambil tanggung jawab penuh atas tindakan, emosi, dan keputusan   adalah bentuk kekuatan batin.   Tidak bergantung pada validasi orang lain,   tidak lari dari masalah,   dan tidak menyandarkan kebahagiaan pada dunia luar.   Itulah kematangan yang diajarkan oleh para filsuf Stoik.   Kedewasaan bukan tentang menjadi sem...

Realita itu Netral (Versi untuk WhatsApp)

🗓️🌤️ *Rabu, 23 Mei 2025* "*Realita Itu Netral"* Di suatu tempat ada, dua orang sedang  menghadapi hujan : 1.  Yang satu marah karena basah.  2.  yang  satunya lagi bersyukur karena tanamannya menjadi subur. "Masalah" sering kali bukan pada situasi, "Tapi Pada Cara Kita Memandangnya." Kita terbiasa menyalahkan keadaan, padahal *“Masalah” hanyalah hasil dari interpretasi yang kita bangun sendiri di dalam kepala kita.* Pikiran manusia menciptakan narasi : “Ini buruk”, “Ini Sulit,” “Ini Menyakitkan” dan fikiran2 negatif lainnya. Silahkan di googling kalau tak salah dalam sehari dari 100% fikiran yg manusia fikirkan. 99% nya adalah fikiran negatif, cuma 1 % manusia berfikir positif dalam kesehariannya. Mangkanya ada buku2 cara berfikir Positif ini tujuannya untuk melawan fikiran2 negatif yg selama ini 99% menguasi fikiran atau diri kita. *Padahal, realita itu netral.*  Yang membuatnya jadi masalah adalah "Persepsi kita tentang itu." Pesan moral dala...

Realita Itu Netral

Di suatu tempat ada, dua orang sedang  menghadapi hujan: satu marah karena basah, satu lagi bersyukur karena tanaman subur. Masalah sering kali bukan pada situasi, tapi pada cara kita memandangnya. Kita terbiasa menyalahkan keadaan, padahal “masalah” hanyalah hasil dari interpretasi yang kita bangun sendiri di dalam kepala. Pikiran manusia menciptakan narasi: “ini buruk,” “ini sulit,” “ini menyakitkan.” Padahal, realita itu netral. Yang membuatnya jadi masalah adalah persepsi.kita tentang itu Pesan moral dalam kutipan ini adalah pentingya melatih kesadaran (mindfulness). Lihat segala sesuatu tanpa label. Respon dengan bijak  bukan reaktif.maka kita akan sadar bahwa kita tidak bisa menghindari kenyataan, tapi bisa memilih cara kita mengalaminya. #filsafatkehidupan #inspirasihidup #motivasi

Fikiran Terdidik

"Tanda dari pikiran terdidik adalah ketika kamu mampu mempertimbangkan perkataan orang lain tanpa langsung menerimanya."       Aristoteles menegaskan bahwa Pikiran yg matang tidak terburu-buru menelan semua yang didengar, tetapi juga tidak menolaknya secara reaktif. Ia mendengarkan dengan terbuka, menimbang dengan jernih, lalu memutuskan dengan sadar, bukan karena ikut-ikutan, bukan karena emosi, tapi karena telah melalui proses pertimbangan yg utuh.     "Pikiran itu seperti sebuah kerajaan, dan setiap ide atau pendapat dari luar adalah tamu yang ingin masuk ke dalamnya. Pikiran yang belum dewasa akan membuka gerbang untuk siapa saja, semua ide masuk tanpa disaring, lalu menguasai istana itu. Sebaliknya, pikiran yg terlalu tertutup akan menutup gerbang rapat-rapat, menolak setiap tamu meski ada di antaranya yang membawa kebenaran. Tapi pikiran yang terdidik? Ia adalah penjaga gerbang yg bijak. Ia menyambut tamu, mendengarkan maksud mereka, menilai manfaat dan ba...

Menanam Fikiran Baik

Gambar
"Kekuatan pikiran datang dari kebiasaan berpikir baik" Aristoteles mengungkapkan kekuatan sejati dari pikiran manusia terletak pada pola pikir yang positif, konsisten, dan berfokus pada hal-hal yang baik. Kebiasaan berpikir baik tidak hanya membentuk cara kita memandang dunia, tetapi juga mengarahkan tindakan kita menuju tujuan yang bermakna. Pikiran kita ibarat tanah. Jika kita menanam benih berupa pikiran-pikiran positif—seperti keyakinan, harapan, dan rasa syukur—maka pohon yang tumbuh akan menghasilkan buah keberanian, kebahagiaan, dan kesuksesan. Namun, jika tanah itu dipenuhi dengan gulma berupa pikiran negatif, seperti ketakutan dan keraguan, ia akan menghambat pertumbuhan dan membuat pikiran kita rapuh. Aristoteles menekankan bahwa berpikir baik adalah kebiasaan yang harus dilatih. Sama seperti seorang atlet yang melatih tubuhnya untuk menjadi kuat, kita harus melatih pikiran kita agar menjadi lebih tangguh. Dengan membiasakan berpikir positif dan konstruk...

Jangan Terlalu Mencemaskan Hari Esok

Gambar
Banyak dari kita menghabiskan waktu hari ini untuk cemas memikirkan hari esok. Namun saat esok tiba, kita kembali menyadari bahwa kekhawatiran itu sering kali tidak berdasar. Dale Carnegie ingin mengingatkan kita bahwa hidup terjadi di “hari ini”, bukan kemarin, bukan besok. Setiap kekhawatiran hanya mencuri kebahagiaan yang sebenarnya bisa kita nikmati sekarang. Hidup akan terasa lebih ringan jika kita fokus pada apa yang bisa kita syukuri dan lakukan hari ini. Hari ini adalah anugerah yang dulu begitu kita khawatirkan. Maka nikmatilah ia sebaik mungkin. Dengan cara ini, kita menjadi pribadi yang lebih sadar, lebih tenang, dan lebih hadir dalam kehidupan yang nyata.

Memaafkan Diri Sendiri

Gambar
Memaafkan, Jalan Sunyi Menuju Kedamaian Salah satu kunci hidup tenang adalah memperbanyak memaafkan. Memaafkan apa? Apa pun. Memaafkan keadaan yang tidak sesuai harapan, memaafkan orang lain yang menyakiti kita, dan yang paling berat namun paling penting—memaafkan diri sendiri. Hidup ini penuh luka dan kecewa. Kadang, bukan karena orang lain semata, tapi karena ekspektasi kita sendiri yang terlalu tinggi. Kita menyalahkan diri karena keputusan yang salah, karena kesempatan yang terlewat, karena dosa-dosa yang terasa menggunung. Namun, terus-menerus menyiksa batin hanya akan menjauhkan kita dari rahmat Allah yang luas. Islam mengajarkan bahwa memaafkan bukan hanya amalan sosial, tetapi juga ibadah ruhani. Memaafkan bukan bentuk kelemahan, tapi tanda kekuatan jiwa. Allah berfirman: وَلۡيَعۡفُوا وَلۡيَصۡفَحُوٓا۟ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ لَكُمۡۗ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ "Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah ...

Jangan Mengeluh

*Sore Ini, Jangan Mengeluh.* Sore ini tenang. Langit agak jingga. Kopi masih hangat. Hari libur. Waktu paling pas untuk merenung. Dan tiba-tiba pikiran itu datang: "Hidupku begini-begini saja." "Kenapa rezeki lambat?" "Kenapa hidup terasa jalan di tempat?" Lalu hampir saja saya mengeluh. Tapi saya tahan. Saya lihat ke luar jendela. Ada tetangga yang baru saja kehilangan istri. Sendirian di teras. Menatap kosong. Ada tukang bakso lewat. Panas-panas dorong gerobak. Di hari libur orang lain. Ada pengamen kecil. Suara sumbang. Tapi semangat. Dan saya di sini. Masih bisa duduk santai. Masih bisa merenung. Masih bisa menulis. **Maka mengeluh sore ini—sungguh keterlaluan.** Kata Allah: *"Wa in ta’uddu ni’matallahi la tuhsuha."* *(Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya tak akan sanggup menghitungnya – QS. Ibrahim: 34)* Bahkan waktu kosong ini, adalah nikmat. Bahkan kemampuan mengeluh pun, nikmat. Kalau kamu bisa istirahat hari ini—itu sudah kemewahan...

Ajal atau Umur

🗓️🌤️ *Senin, 19 Mei 2025* *"Umur Dan/Atau Ajal"* Kita langsung to the point saja, agar hari Senin Anda Penuh Semangat dan Kuat 🔥💪 Sang murid bertanya, "Ustadz kan katanya ajal gk bisa diundur dan dimajuin.  Tp bagaimana kalau ada pendapat begini, Kan kalau kita jaga kesehatan umur jd lebih panjang, Dan kalau kita gak jaga kesehatan umur jadi cepet habis. *Jawaban Sang Ustadz..* "Iya kalau Ragil minum kopi mulu dan ngerokok tiap hari jadi cepet meninggal nya. *Itu garis takdir yg Ragil pilih.* Karena Ragil yg memilih takdir yg bikin dia cepet mati. Tapi kalau Ragil jaga kesehatan seperti tidak makan berlebihan, olahraga dll. Ya berarti Ragil *memilih takdir untuk umur panjang.* *Atau Yang ke - 3* Dari 2 kondisi dan situasi itu sama² Ragil meninggalnya umur 50 tahun. Tapi disituasi pertama Ragil 10 tahun terakhir harus bolak-balik cuci darah. Walau sama² meninggal nya diumur 50 tahun. *Jadi kitalah yg menentukan takdir yg bisa kita pilih.* *Ada Takdir yg tak bisa ...

Kisah 2 Saudara

🗓️🌤️🌻 *Rabu, 17 Mei 2025* _*Plese read carefully.. 🧐*_ *Kisah 2 Orang Saudara* Suatu ketika ada seseorang yang datang kepada Rasul untuk komplain atas saudaranya. Kata sang pengkomplain, "Ya Rasul, saudara saya sehari - harinya hanya sibuk menuntut ilmu dan ibadah saja. Akhirnya untuk kebutuhan sehari - harinya dia selalu meminta kepadaku. Rasul, dengan isyarat jari munutup mulut.. "Sssttss.. Siapa tau hartamu atau rezekimu itu hasil dari ibadah sauadara mu. *Pelajaran yang bisa kita ambil.* Walau sebetulnya kalau mau di kaji lebih detail dan dalam, banyak sekali pelajaran yang bisa di ambil. Maaf saya spill 1 saja yaaa 🙏🏻 Yaitu, Pelajaran bagaimana hubungan antar keluarga bisa saling *"Mempengaruhi*" dalam kehidupan kita  didunia ini. Baik *"Pengaruh"* yang bisa secara langsung terlihat maupun yang tak langsung terlihat. _*Contoh :*_ Ada Paman, Mamang habis jual Tanah/kebon. Tiba2 si Odih *('sang ponakan)* di Chat.. "Dih ketempat mamang as ...

Perbedaan Pengkritik dan Pengdengki

Kritik Itu Vitamin, Dengki Itu Racun Pendengki sering disangka pengkritik. Atau pejuang kebenaran. Padahal beda. Tipis di telinga, tapi jauh di niatnya. Pengkritik ingin kamu lebih baik. Penegak kebenaran ingin dunia lebih jujur. Pendengki? Cuma ingin kamu jatuh, biar dia gak kesepian di bawah. Yang satu berani mengoreksi. Tapi juga siap berdialog. Yang lain berani bicara, meski menyakitkan. Tapi dia adil. Tapi si pendengki? Nyindir di belakang, dan bahagia saat kamu terpeleset. Mau tahu siapa dia? Lihat apa yang dia lakukan saat kamu memperbaiki diri. Pengkritik akan mendukung. Penegak kebenaran akan mengakui. Pendengki? Dia akan cari cela baru. Karena tujuan dia bukan kebenaran—tapi keruntuhanmu. Maka jangan salah mengenali. Kritik itu vitamin. Kebenaran itu kompas. Tapi dengki? Itu racun. Jadi, kalau ada yang mendengki kamu, itu tanda hidupmu lebih baik dari mereka.

Zona Kepala Ringan

Hidup terasa berat?  Mungkin karena kamu terlalu lama berada di zona ringan.  Obrolan ringan itu sah-sah saja, tapi kalau itu jadi menu utama tiap hari, isi kepalamu bisa ikut enteng.  Padahal, keputusan besar butuh kepala yang terbiasa mencerna hal “berat”.  Seperti otot, otak juga perlu dilatih, bukan dimanja. Mau tahu kenapa topik obrolan bisa memengaruhi arah hidupmu? https://aansetianto.com/hidupmu-berat-mungkin-karena-ini/

Menjaga Kepercayaan

Kepercayaan adalah sesuatu yang dibangun perlahan, tetapi bisa runtuh dalam sekejap. Ketika seseorang dikenal sebagai pembohong, reputasi itu akan menempel lebih kuat daripada semua klarifikasi yang mungkin ia berikan kemudian. Bahkan saat ia mencoba jujur, kata-katanya tetap akan dicurigai—karena luka lama dari kebohongan sulit sembuh. Inilah ironi dari kebohongan: sekali dipercaya, ia membawa keuntungan sementara; tapi ketika terbongkar, ia mencabut akar kepercayaan yang paling dalam. Dan begitu kepercayaan hilang, kebenaran pun menjadi tak berdaya di mulut orang yang tak lagi dipercaya. Maka berhati-hatilah: sekali berbohong, kata-kata Anda tak lagi berdiri di atas kebenaran, melainkan di atas bayangan masa lalu yang terus menghantui.

Orang Baik Diam Orang Tak Baik Lantang

Gambar
Dunia modern sering kali memberi ruang yang lebih besar kepada suara yang paling lantang, bukan yang paling bijak. Di tengah arus informasi yang deras, keyakinan penuh—meski tanpa dasar—sering terdengar lebih meyakinkan daripada keraguan yang lahir dari pemikiran mendalam. Orang yang tidak tahu banyak bisa merasa sangat yakin karena tidak melihat kerumitan di balik sesuatu. Sebaliknya, mereka yang memahami banyak hal justru sadar akan betapa banyak yang belum mereka ketahui. Keraguan bukan tanda kelemahan, tapi cerminan dari kesadaran akan kompleksitas. Ia lahir dari sikap hati-hati dan tanggung jawab terhadap dampak pemikiran. Namun, di zaman yang menghargai kecepatan dan kepastian instan, keraguan intelektual sering dianggap lamban atau membingungkan. Akibatnya, ruang publik sering dipenuhi oleh mereka yang bicara cepat dan yakin, meski tanpa kedalaman. Keseimbangan baru dibutuhkan—di mana keberanian berbicara tidak hanya dimiliki oleh yang yakin tanpa dasar, tetapi juga ...

Nafsu dan Sabar

Gambar
Karena nafsu selalu menuntut untuk dipenuhi sekarang juga tanpa pikir panjang, tanpa peduli akibat. Ia membutakan mata dan menenggelamkan logika. Tak peduli setinggi apa jabatan atau sehebat apa kekuasaan, jika dikendalikan oleh nafsu, seseorang bisa kehilangan arah, martabat, bahkan dirinya sendiri. Sebaliknya, sabar memang tak langsung membawa hasil, tapi ia menguatkan langkah. Sabar mengajarkan kita menahan, menimbang, dan menanti waktu yang tepat. Tak mudah memang, kadang terasa menyakitkan, tapi dari situlah karakter dibentuk. Sabar membentuk jiwa besar, hati luas, dan pikiran yang matang bekal yang jauh lebih mahal dari sekadar keberhasilan instan. Itulah mengapa orang yang sabar bisa terlihat biasa saja di awal, tapi lambat laun ia tumbuh jadi sosok yang kuat, disegani, bahkan memimpin. Sementara yang diburu nafsu, meski berkilau di permukaan, dalamnya bisa kosong dan mudah runtuh. Maka pilihlah sabar, meski terasa lambat karena ia selalu mengantar pada kemenangan ya...

Ketenangan Melawan Orang Bodoh

Tahukah Anda Socrates punya teknik ampuh untuk menghadapi orang yang kasar? Selama pertengkaran, beberapa orang mulai berteriak — bukan karena mereka benar, tetapi karena mereka kehabisan ide. Terdengar familiar? Suatu hari, Socrates diserang oleh seorang pria. Kasar. Agresif. Tidak sopan. Dia tidak hanya tidak setuju — dia menghina dan mempermalukan filsuf itu. Tapi Socrates? Dia tidak bereaksi. Tidak berteriak. Tidak menghina. Tidak membalas. Salah satu muridnya, yang terkejut dengan ketenangannya, bertanya: — "Guru, mengapa Anda tidak menanggapi?" Socrates menjawab: "Jika seekor keledai menendang saya, apakah saya akan membawanya ke pengadilan?" Kalimat tunggal itu mengandung pelajaran abadi: Orang bijak tidak pernah merendahkan diri ke level orang bodoh. Terkadang diam bukanlah kelemahan — itu keanggunan. Bukan penghindaran — tetapi kekuatan. Dan bukan kebetulan bahwa kata keanggunan berasal dari bahasa Latin electrum — yang berarti "cahaya." Orang yan...

Pentingnya Teori Sebelum Praktek

Gambar
Tanpa pemahaman yang mendalam, tindakan sering kali kehilangan arah. Seseorang bisa terlihat sibuk bekerja, mencoba berbagai hal, namun tetap merasa kosong atau tersesat. Seperti pelaut yang berlayar tanpa arah, ia mungkin bergerak, tapi tidak pernah tahu sedang menuju ke mana. Kesibukan tanpa arah bisa terasa melelahkan, karena tak ada tujuan yang memberi makna pada usaha itu sendiri. Pemikiran yang jernih dan landasan yang kuat membantu seseorang memilih langkah dengan lebih sadar. Teori memberi kerangka untuk memahami dunia, memberi tahu mana yang penting dan mana yang bisa dilewatkan. Dengan itu, seseorang tidak hanya bergerak karena dorongan sesaat, tapi karena tahu mengapa ia memilih jalan itu. Ia seperti nakhoda yang paham peta laut—siap menghadapi gelombang karena tahu di mana dirinya berada. Namun arah saja tidak cukup jika tidak dibarengi keberanian untuk melangkah. Setelah tahu ke mana akan pergi, seseorang tetap harus menghadapi tantangan di tengah jalan. Teori ...

Jangan Menggantungkan Diri Pada Benda - Benda

Ketika seseorang menggantungkan kebahagiaan dan makna hidupnya pada hal-hal yang dimiliki—seperti harta, status, jabatan, atau orang tertentu—maka hidupnya akan selalu dihantui rasa cemas. Kenapa? Karena semua yang bersifat duniawi itu sementara dan bisa hilang kapan saja. Ketergantungan semacam ini membuat seseorang tidak bebas secara batin, karena kebahagiaannya rapuh dan mudah runtuh ketika kehilangan datang. Inilah ajakan untuk membangun hidup yang berakar pada nilai, makna, dan kesadaran—bukan sekadar kepemilikan.

Kesalahan Mengelola Uang

CHECK PENGELOLAAN UANG ANDA!  Mengapa Para Pegawai, Para Wira Usaha Sukses diwaktu Muda Tetapi Kebanyakan Hidup Susah di Hari Tua?   Biang Keladi Hidup Susah di Hari Tua Tidak lain Tidak Bukan adalah Pengelolaan Uang yang Buruk! Manajemen Uang Buruk adalah Ketidakmampuan untuk Merencanakan, Mengendalikan, Mengoptimalkan Sumber Daya Keuangan yang dimiliki secara efektif.  Ketidak mampuan Ini sering Menghasilkan Ketidak stabilan Keuangan, menghasikan Hutang yang tidak Terkendali. Hal Ini bukan hanya tentang Berapa Banyak Uang yang Anda Hasilkan dari Bekerja atau Bisnis - tetapi seberapa Niat, seberapa Bijak, seberapa Disiplin Anda untuk menanganinya.  Tanda-tanda sederhana secara umum Pengelolaan Uang Anda Buruk yang membuat Hidup tidak pernah Tenang, dan bahkan bisa membahayakan Hari Tua adalah:  1. Jika Terus-menerus hidupnya hanya        mengandalkan penghasilan bulan       berikutnya, tidak punya Tabungan...

Cara Belajar Yang Benar

Ini cara saya belajar. Kalau saya ingin benar-benar paham sesuatu, saya tak berhenti di mendengar atau membaca. Saya ajarkan. Saya tulis. Saya praktikkan. Kadang jadi artikel, jadi buku. Bisa jadi produk. Bahkan bisa jadi perusahaan. Bukan untuk pamer, tapi untuk memaksa diri keluar dari zona nyaman “merasa tahu”. Karena membaca bisa menipu, kita kira paham, padahal cuma hafal. Tapi saat harus menjelaskan, kekosongan pengetahuanmu akan berteriak,  otakmu tak bisa lagi sembunyi di balik catatan. Belajar pasif bikin pintar. Belajar aktif bikin berubah. Dan menurut saya, puncak pemahaman adalah saat kamu bisa mengajarkannya, dengan mata yang berbinar.

Kritik

Gambar

Kebenaran

Kebenaran memiliki watak yang tenang namun teguh. Ia mungkin tidak segera disambut, bahkan sering ditolak, dicemooh, atau disembunyikan. Namun ia tidak memudar oleh waktu, dan tidak goyah oleh kebisingan kebohongan. Karena kebenaran tidak bergantung pada penerimaan manusia untuk menjadi benar—ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk diakui. Sejarah membuktikan bahwa yang benar tidak selalu populer, dan yang populer tidak selalu benar. Banyak orang benar yang dikucilkan pada zamannya, tetapi dikenang dan dihormati jauh setelah itu. Dalam keheningan dan kesabaran, kebenaran menyusun jalannya sendiri—tanpa sensasi, tanpa paksaan, tapi dengan kejelasan yang perlahan menembus kabut dusta. Kekalahan kebenaran hanyalah ilusi sementara. Karena di ujung jalan, kebohongan akan kelelahan mempertahankan sandiwara, dan kebenaran—yang tidak berubah dan tidak mencari tepuk tangan—akan tetap berdiri, sederhana namun tak tergoyahkan.