TAFSIR SURAT – IMRAN AYAT 13, TENTANG PERANG BADR
Disini akan dipaparkan bagimana perang Badr merupakan KEBENARAN munculnya Nabi Muhammad saw yang ditemukan di kitab – kitab sebelumnya. Semoga hal ini menambahkan keyakinan kita terhadap Nabi Muhammad saw.
Disini diterangkan bahwa perang
Badr adalah tanda kebenaran Nabi Suci; ini bukan hanya disebabkan karena ramalan
yang termuat dalam Qur’an, melainkan pula karena adanya ramalan yang terang
dalam kitab Nabi Yesa-ya, yang setelah menguraikan peristiwa yang akan terjadi
di Tanah Arab (Yesaya 21:13), Nabi Yesaya melanjutkan uraiannya : “Hai penduduk
tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah
orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri dari pedang yang
terhunus, daripada busur yang terbentang, dan daripada kesengatan peperangan.
Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku : “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja
prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah –
pemanah yang gagah perkasa dari Bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja,
sebab Tuhan, Allah Israil telah mengatakannya. “(Yesaya 21 : 14 – 17).
Kedar adalah putra Nabi Ismail
(Kitab Kejadian 25:13), dan kata Kedar digunakan sebanyak – banyaknya dalam Bibel
sebagai sebutan Bangsa Arab yang berasal dari beliau (Kitab Mazmur : 5), Kitab
Yesaya 42 : 11; 60 : 7; dan sebagainya). Dalam Sejarah, hanya ada seorang yang
hijrahnya diperingati sebagai permulaaan tahun. Itulah Nabi Muhammad saw. Yang ditemani
oleh seorang sahabat, yang lolos dari pedang terhunus, dan orang – orang yang
mengepung rumah beliau; dan setelah beliau hijrah satu tahun, tamatlah riwayat
kebesaran Kedar dalam perang Badr tahun Hijriah kedua. Perang Badr juga menjadi
bukti bagi umat Yahudi dan Nasrani, karena perang Badr merupakan terpenuhinya
ramalan kitab Bibel. Tahun Hijriah kedua belum habis, tatkala kekuatan Kedar
dihancurkan di Badr.
Komentar
Posting Komentar