Orang Pintar Tapi Malas
Buya Hamka dalam kutipan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pikiran yang cemerlang dan tindakan nyata. Ia mengkritik mereka yang memiliki potensi intelektual tinggi tetapi justru terperangkap dalam kemalasan fisik.
Pikiran yang cemerlang seharusnya mendorong seseorang untuk berkarya, berpikir kritis, dan bergerak maju. Namun, jika tubuh malas dan lebih mengutamakan kenyamanan, potensi itu hanya akan terkubur tanpa pernah terwujud.
Ada kecenderungan sebagian orang yang mengutamakan istirahat bahkan sebelum merasa lelah. Ini menggambarkan sikap enggan berusaha atau bekerja keras, yang akhirnya membuat seseorang terjebak dalam stagnasi.
Kemalasan bukan hanya merugikan dalam aspek produktivitas, tetapi juga merupakan bentuk penghinaan terhadap potensi diri. Pikiran yang seharusnya memimpin malah dikendalikan oleh tubuh yang enggan bergerak.
Secara keseluruhan, Hamka ingin menanamkan nilai etos kerja, disiplin, dan pemanfaatan potensi sebaik mungkin. Jangan sampai kecerdasan yang kita miliki terbuang sia-sia hanya karena kita terlalu nyaman dalam kemalasan...
#diwali #reminder #quotes #inspiration
Komentar
Posting Komentar