Berhenti Menilai Segalanya
Kutipan “Semakin banyak kita menilai, semakin sedikit yang kita suka” dari Honoré de Balzac menggambarkan paradoks dalam kecenderungan manusia untuk terus menilai dan menghakimi. Ketika seseorang terlalu sering menilai — entah itu orang lain, situasi, atau bahkan dirinya sendiri — maka ia cenderung lebih fokus pada kekurangan, ketidaksempurnaan, dan perbedaan. Alhasil, ruang untuk menikmati, menghargai, dan menerima menjadi semakin sempit.
Balzac seolah memperingatkan bahwa kebutuhan untuk menilai bisa menjadi jebakan yang membuat kita sulit menemukan hal-hal yang kita sukai. Kita sibuk membandingkan, mencari celah, atau menetapkan standar yang terus meningkat, sehingga apa pun yang kita temui terasa kurang memuaskan. Di sisi lain, jika kita mampu menerima tanpa terus menilai, kita membuka ruang untuk menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan.
Kutipan ini mengajak kita untuk lebih banyak memahami daripada menilai, karena dengan demikian kita bisa menemukan lebih banyak hal yang patut disyukuri dan dinikmati dalam hidup. Kadang, kebahagiaan dan ketenangan bukan datang dari memiliki segalanya, tetapi dari berhenti menilai segalanya.
Komentar
Posting Komentar