Hati - Hati Memilih Teman

Hati-hati dengan siapa yang kamu anggap teman, karena mereka bisa membentuk atau menghancurkanmu.

      Aristoteles mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk sosial—kita tumbuh bukan hanya dari apa yang kita pelajari, tapi dari siapa kita bergaul. Teman bukan sekadar orang yang hadir dalam hidup kita, tapi mereka adalah cermin, penguat, atau bahkan penyesat bagi arah kita.

Seorang teman sejati dapat menjadi lentera dalam kegelapan, membantu kita bangkit ketika jatuh, menegur saat kita salah, dan mendorong kita menuju versi terbaik dari diri sendiri. Tapi seorang "teman" yang salah bisa menjadi racun halus—yang pelan-pelan meruntuhkan nilai-nilai, menumpulkan nurani, dan membawa kita ke jurang tanpa kita sadari.

     Aristoteles menegaskan bahwa hubungan sosial bukanlah sesuatu yang netral. Ia bersifat membentuk atau merusak. Dan karena itulah, memilih teman sejatinya adalah memilih arah hidup.
Maka berhati-hatilah. Sebab dalam kehangatan sebuah pertemanan, bisa tersembunyi benih pembentukan karakter… atau kehancuran yang perlahan tapi pasti.👉 Dan tentunya Teropong Filsafat akan hadir untuk menjadi teman sejati dalam hidupmu, menerangi kegelapan melalui pencerahan filosofis🔥🔥

Filsafat Aristoteles 
@sorotan #katafilsafat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBIASAAN

Perkecil Circlemu

Bipolar Dan Kopi