Memendam Fikiran dan Perasaan
☝️Kali ini kita akan membahas gambar diatas.
*Sabtu, 29 Maret 2025*π
*Assalamu’alaikum Wr.Wb*π
*Selamat pagi,*π
_Saya memilih waktu ini agar kawan² bisa menyerap tulisan ini dgn sebaik-baiknya.._
*Ok, Let's begin...*
Gambar ini menunjukkan bagaimana seseorang yg kepalanya akan *“Meledak”* karena terlalu banyak memendam ide dan pendapatnya terkait perkejaan yang dia lakukan.
Dia tahu bahwa ada kesalahan di titik tertentu di system tempat dia bekerja, dia punya ide bagaimana membuat keadaan kerja lebih baik.
Tetapi karena banyak faktor dia hanya menyimpannya di kepalanya dan/atau hatinya atau perasaannya.
Saya mencoba sedikit menguraikan beberapa factor yang membuat seseorang/karyawan tak berani *“Speak Up”* ditempat ia bekerja :
*Pertama*
Sedari kecil di keluarganya tak di stimulasi untuk berbicara mengungkapkan isi hati dan fikirannya. Banyak anak yang takut dimarahi jika berbicara jujur pada orang tuanya.
Ya termasuk saya mengalami hal ini tetapi setelah kita dewasa apalagi memiliki anak, kita sadar bahwa betapa pentingnya keterbukaan antara anak dan orang tua.
Jadi mulai sekarang sering2lah ajak anak kita ngobrol dan sesekali juga *“Deep Talk”* agar kita tahu isi perasaan dan fikiranya yang terdalam.
Ada pribahasa yg bilang *“Dalamnya lautan dapat diukur, namun dalamnya isi hati seseorang sulit diukur”.*
*Kedua*
Lalu pada poin kedua ini saya akan membahas tentang variabel atasan/BOS/supervisor/manager.
Siapa yg punya unek – unek sama Atasan.? Saya fikir hampir semua punya yaaa..π
Untuk para atasan cobalah memulai membangun komunikasi dengan bawahan, kenapa atasan saya titik beratkan yg memulai. Karena atasan punya kuasa dan lebih berani ketimbang bawahan.
Para atasan jika memang awal – awal canggung memulai pembicaraan bisa membangun komunikasinya via chat aplikasi, e-mail dll. Banyak cara.
Bisa dilakukan seminggu sekali, sebulan sekali, 2 atau 3 bulan sekali. InsyaAllah saya yakin kinerja bawahan atau team kita akan lebih baik. Terkadanang bawahan betah disuatu tempat kerja bukan karena gajinya yang besar tetapi karena “Atasannya”.
Untuk poin kedua ini juga banyak kesulitan – kesulitan anak buah yang mereka tak berani ungkapkan ke atasan. Apa lagi anak baru (New Comer) mereka confuse/pusingbsendiri akhirnya, tak bertahan lama resign lagi, resign lagi.
3. Next, Kalau 2 poin sebelumnya saya mengarah ke masa kecil atau orang tua dan poin ke 2 mengarah ke BOS/Atasan. Pada poin ke – 3 ini saya lebih menitik beratkan kepada *”Pekerjanya”.*
Agar otak dan/ hati/perasaan kita tidak meledak seperti gambar diatas. Sebelum hal itu terjadi ketika sudah menumpuk fikiran/ide/pendapat dan perasan sekitar 15 – 25 % segeralah keluarkan.
Anda harus berani berpendapat mengeluarkan isi hati dan fikiran karena kalau tidak, anda akan “Stress Sendiri”, emosi dan fikiran kacau akibat menahan apa yg ada di kepala dan hati. Jadi kalau kita angusur – angsur mengeluarkannya InsyaAllah tak terjadi Burn Out atau ledakan emosi krn pekerjaan.
Atasan/BOS juga manusia biasa dia tau kalau anda perlu mengutarakan isi hati dan fikiran anda *“Sesekali”* *ingat ya “Sesekali”* karena kita juga harus bisa menjadi *“Pekerja yg Tangguh dan Mandiri”.*
Nanti saya juga akan share tentang memori otak yg juga tersimpan di hati inilah yg mungkin disebut tekanan *"Batin".*
Ok..lanjut, biasanya kalau atasannya killer dia akan berdebat dengan kita, tetapi asal data kita Valid dan kita menyampaikan dengan baik dan sopan lama – kelamaan beliau akan menerima.
Ibarat batu yg terus - menerus di tetesi air lama - kelamaan akan bolong juga, jangan mudah menyerah meyakinkan atasan karena kita tak tahu di tetesan keberapa batu itu akan bolong.
Untuk poin mengutarakan pendapat ini ada hal yang perlu diperhatikan.
Sebenarnya saya sangat tidak menyukai halbini karena ini titik terlemah pekerja.
Kalaulah status kita masih anak baru (New Comer) dan dalam masih masa kontrak anda harus berhati – hati menyampaikan pendapat karena salah sedikit saja kontrak anda tidak akan dilanjut.
Tricknya adalah jadilah anak baru atau pegawai kontrak yang dipandang positif oleh atasan. Tak pernah telat, absensi bagus, etos kerja tinggi.
Sehingga ketika sewaktu2 kita ingin menyampaikan pendapat kepada atasan kita, beliau bisa menerima walau kita agak ngegas sedikit atau berdebat sedikit dengan atasan. Kita masih bisa dimaklumi *(Tapi tentu tetap jaga adab ya)..*
*4. Lalu Poin Keempat, Jangan Menyendiri di Tempat Kerja*
Memang tak akan semua orang/rekan kerja akan cocok dengan kita. Dapet 1 orang aja yg cocok udah syukur, tapi kalaulah memang tak ada satupun juga yg pas/cocok dengan kita,,,
Saya teringat sebuah pendapat yg bilang begini *“Tak ada orang yg sempurna begitu juga teman/rekan kerja kita.”*
Kalau ada 1 atau 2 orang yg kira – kira hampir cocok atau pas dengan kita, tapi masih ada kekurangan disana – sini bagi kita, terimalah kekurangan itu karna kalau tidak, kamu tak akan memiliki teman. *(Ini jg bisa dipake diprinsip jodoh)*
“Dan tugasmulah menutupi celah – celah dari temanmu tersebut.”
Indah sekali ya hidup ini kalau kita mau terus belajar sehingga mengerti celah - demicelah kehidupan ini.
Tanpa uang yg berlebih atau banyak asal kita tau celah, dan belokan – belokan tajam hidup ini kita bisa hidup Bahagia dan terhindar dari kesusahan yang terlalu dalam.
Dalam surat Ar – Rahman, Allah bilang berkali2 *“Nikmat mana lagi yang kau dustakan.?”*
31 kali kalau tak salah ayat tersebut di ulang. Berarti menandakan ada hal yang sangat penting, seperti atasan yg mengucapkan sesuatu berkali² berarti ada pesan sangat penting didalamnya.
Lalu pada surat ini Allah juga mengatakan pada ayat 62 *“Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi"*
Penulis mecari arti 2 syurga ini maksudnya apa. Ternyata ada ulama yg berpendapat nanti di Akhirat akan ada Syurga untuk Manusia dan Jin.
Tapi penulis tak puas dengan jawaban tersebut, akhirnya penulis meresapi lagi ayat tersebut, lalu sedikit berdiskusi dengan ayah penulis. Diperoleh kesimpulan bahwa Ada Syurga di dunia ini dan Ada syurga Di Akhirat Nanti.
*Mari kita berfikir, ada seseorang yg terlahir dari keluarga yg baik, lalu dia dibesarkan dengan baik, hidup dan tumbuh di lingkungan dan negara yg baik, makan dan minum yang baik2, mendapatkan pendidikan yang baik, lalu dapat pekerjaan yang baik, lalu menikah dengan pasangan yg baik dan juga tampan atau cantik, dia mempunyai keturunan yang baik, lalu selama hidupnya dia beribadah dengan baik*, Apakah itu bukan Syurga.???
Contohnya aeperti anak *“Raja yg beriman”,* *“Milioner yg beriman”* atau *Nabi Sulaiman yg Ayahnya Raja dan Nabi juga yaitu Nabi Daud,* dan banyak contoh lainnya.
Kita semua sebetulnya pernah merasakan Syurga, seperti makanan & minuman yg enak, berlibur ke tempat yang nyaman dan indah lalu, kenikmatan – kenikmatan lainnya.
Jadi mari kita perluas Syurga didunia ini bagi sesama yang tak seberuntung kita.
Kita bangun Negeri ini agar “Syurga Dunia” ini terasa luas bagi banyak orang.
Duuh maaf jadi kemana – mana tulisan saya ini..
Cukup sekian, saya ucupkan terimakasih sudah membaca… ^_^
Wassalammu’alaikum wr.wb
Seperti biasa bagi bapak/ibu yg memiliki waktu luang dan ingin membaca tulisan² menarik lainnya silahkan berkunjung ke blog saya di ⬇️
https://zahvanakhyar.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar