Moral

Kutipan dari Emile Durkheim ini menyoroti keterkaitan erat antara moralitas dan kehidupan sosial. Menurut Durkheim, manusia tidak secara alami membawa moralitas sejak lahir, melainkan mengembangkan nilai-nilai moral karena ia hidup dalam masyarakat. Aturan, norma, dan etika muncul dari interaksi sosial, karena manusia harus hidup berdampingan, saling menghormati, dan menjaga keteraturan agar komunitas bisa berjalan harmonis.

Jika kehidupan sosial hilang—misalnya, jika manusia hidup sepenuhnya sendiri, terpisah dari orang lain—maka konsep benar dan salah, baik dan buruk, tidak lagi memiliki makna. Moralitas hanya relevan dalam konteks bersama, karena ia lahir dari kebutuhan untuk mengatur hubungan antarindividu. Dalam kesendirian total, tidak ada yang perlu diatur, tidak ada yang perlu dihormati, dan tidak ada dampak sosial dari tindakan, sehingga moralitas pun tak lagi berlaku.

Pesan dari kutipan ini adalah bahwa kehidupan manusia sebagai makhluk sosial menjadi dasar terbentuknya sistem nilai dan etika. Oleh karena itu, untuk menjaga moralitas, penting bagi masyarakat menjaga hubungan sosial yang sehat dan mendukung terbentuknya norma-norma yang adil dan berakar pada kepentingan bersama. Moralitas bukan milik individu semata, melainkan hasil dari kehidupan bersama.