Uang da Kebahagiaan

Albert Camus, seorang filsuf eksistensialis-absurd, dalam kutipan ini menyindir pemikiran idealis yang menganggap kebahagiaan bisa dicapai tanpa mempertimbangkan aspek material. Ia menyebutnya sebagai “keangkuhan spiritual,” yaitu sikap yang terlalu mengandalkan nilai-nilai non-materi (seperti kebajikan atau makna hidup) sambil mengabaikan realitas ekonomi.

Camus bukan berarti menuhankan uang, tetapi ia menyoroti bahwa kebahagiaan di dunia nyata sering kali terkait dengan kebutuhan dasar yang hanya bisa dipenuhi dengan uang. Mengabaikan fakta ini, menurutnya, adalah bentuk kesombongan yang mengabaikan kenyataan hidup manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBIASAAN

Perkecil Circlemu

Bipolar Dan Kopi