Fikiran Terdidik

"Tanda dari pikiran terdidik adalah ketika kamu mampu mempertimbangkan perkataan orang lain tanpa langsung menerimanya."

      Aristoteles menegaskan bahwa Pikiran yg matang tidak terburu-buru menelan semua yang didengar, tetapi juga tidak menolaknya secara reaktif. Ia mendengarkan dengan terbuka, menimbang dengan jernih, lalu memutuskan dengan sadar, bukan karena ikut-ikutan, bukan karena emosi, tapi karena telah melalui proses pertimbangan yg utuh.

    "Pikiran itu seperti sebuah kerajaan, dan setiap ide atau pendapat dari luar adalah tamu yang ingin masuk ke dalamnya. Pikiran yang belum dewasa akan membuka gerbang untuk siapa saja, semua ide masuk tanpa disaring, lalu menguasai istana itu. Sebaliknya, pikiran yg terlalu tertutup akan menutup gerbang rapat-rapat, menolak setiap tamu meski ada di antaranya yang membawa kebenaran.
Tapi pikiran yang terdidik? Ia adalah penjaga gerbang yg bijak. Ia menyambut tamu, mendengarkan maksud mereka, menilai manfaat dan bahayanya. Ia tidak menolak, tapi juga tidak langsung menerima. Ia memberi tempat hanya pada ide yg layak, dan membiarkan yang lainnya pergi tanpa kemarahan."

     Aristoteles menyampaikan bahwa belajar bukan hanya soal mengumpulkan informasi, tapi melatih kebijaksanaan dalam menyikapinya. Bahwa mendengar pendapat berbeda bukan ancaman, tapi peluang untuk memperluas cakrawala. Bahwa berpikir kritis bukan berarti keras kepala, tapi tahu kapan harus percaya dan kapan harus bertanya.
   Dengan cara ini, pikiran menjadi merdeka, tidak dikendalikan oleh tekanan, opini yang keras suaranya, atau hanya sekedar ikut-ikutan. Ia memilih kebenaran, bukan kenyamanan. Ia mengejar pemahaman, bukan hanya pembenaran.

    Dan itulah ciri sejati dari seseorang yg terdidik. ia tidak mudah terseret arus, tapi juga tidak menutup diri dari arus itu. Ia berdiri tenang di tengah gelombang, memilih dengan sadar, dan berpikir dengan hati yg bebas. 
"Tempat mendidik pikiran melalui pencerahan filosofis"👉 Teropong Filsafat 🔥

Filsafat Aristoteles 
@sorotan #katafilsafat #filsafatkehidupan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBIASAAN

Bipolar Dan Kopi

Perkecil Circlemu