Realita itu Netral (Versi untuk WhatsApp)

πŸ—“️🌀️ *Rabu, 23 Mei 2025*

"*Realita Itu Netral"*

Di suatu tempat ada, dua orang sedang  menghadapi hujan :
1.  Yang satu marah karena basah. 
2.  yang  satunya lagi bersyukur karena tanamannya menjadi subur.

"Masalah" sering kali bukan pada situasi, "Tapi Pada Cara Kita Memandangnya."

Kita terbiasa menyalahkan keadaan, padahal *“Masalah” hanyalah hasil dari interpretasi yang kita bangun sendiri di dalam kepala kita.*

Pikiran manusia menciptakan narasi :
“Ini buruk”, “Ini Sulit,” “Ini Menyakitkan” dan fikiran2 negatif lainnya.

Silahkan di googling kalau tak salah dalam sehari dari 100% fikiran yg manusia fikirkan.

99% nya adalah fikiran negatif, cuma 1 % manusia berfikir positif dalam kesehariannya.

Mangkanya ada buku2 cara berfikir Positif ini tujuannya untuk melawan fikiran2 negatif yg selama ini 99% menguasi fikiran atau diri kita.

*Padahal, realita itu netral.* 

Yang membuatnya jadi masalah adalah "Persepsi kita tentang itu."

Pesan moral dalam kutipan ini adalah pentingya melatih kesadaran (mindfulness). 

Sedikit tentang mindfullness :ini adalah bentuk kesadaran diri, baik kesadaran dalam diri kita maupun kesadaran diluar diri kita.

Dalam diri contohnya :
- Apakah saya sedang dalam keadaan baik - baik saja atau saya sedang dalam kondisi kelelahan, baik kelelahan dari segi psikis, fisik, maupun mental.

Contoh diluar diri kita :
- Apakah cuaca hari ini bagus untuk kita melakukan rencana2 kita.
- Selain Alam yg termasuk faktor di luar diri kita adalah manusia.
- (teman, sahabat, guru, orang tua, pasangan suami & Istri, anak)

- Apakah mereka baik2 saja atau sedang ada "Sesuatu" yg perlu saya tahan dulu diri saya demi keberlangsungan atau kebaikan kami bersama.

Kalau kita sudah bisa dan mampu mindfullness.

Kita tahu dan faham kondisi didalam dan diluar diri kita maka kita akan bahagia lahir dan batin.

_Ok, lanjut setelah sedikit membahas tentang  mindfulness._

*Lalu pesan moral ke - 2 adalah :* 
Lihatlah segala sesuatu tanpa label. Respon dengan bijak bukan "Reaktif".

Maka kita akan sadar bahwa kita tidak bisa menghindari kenyataan, tapi bisa memilih cara kita mengalaminya.

Thank you for reading until the end..

I'm really gratefull and appareciate it.. ^_^

See more interisting articles below ⬇️

https://zahvanakhyar.blogspot.com/?m=1

_*Wassalammu'alaikum Wr.Wb..*_πŸ™πŸ˜Š

_*Selamat Siang,*_ 🌀️
_*Have a nice day..*_🌻

#filsafatkehidupan #inspirasihidup #motivasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBIASAAN

Bipolar Dan Kopi

Perkecil Circlemu