Buku Yang Buruk


Adler sangat menekankan pentingnya selektivitas dalam membaca. Di era informasi yang berlebihan seperti sekarang, kita mudah terjebak pada konten-konten dangkal yang tidak memberi nilai tambah. Membaca sesuatu yang buruk tidak hanya membuang waktu, tapi juga bisa mengisi pikiran dengan perspektif yang keliru.  

Lebih baik membaca satu buku berkualitas seratus kali daripada seratus buku sampah. Adler, dalam bukunya How to Read a Book, mengajarkan bahwa membaca adalah seni—kita harus aktif mengevaluasi, mempertanyakan, dan menyerap ide-ide besar dari karya terbaik.  

Pilihlah bacaan yang menantang pikiranmu, memperkaya jiwa, dan menginspirasi tindakan. Seperti kata Adler, Dalam membaca, kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBIASAAN

Bipolar Dan Kopi

Perkecil Circlemu