Kisah Sahabat Rasulullah, Abbad Bin Bisyir Radhiallahu 'Anhu

*”Kisah Sahabat Rasulullah, Abbad Bin Bisyir Radhiallahu 'Anhu”*

Abbad pernah suatu ketika dalam sebuah perperangan dan saat malam datang, ditugaskan menjaga posko pertahanan. 

Abad melihat temannya yg hendak menjaga mengantuk dan kelelahan maka Abbad “Berinisiatif” “Menawarkan diri” agar temannya tersebut istitrahat biarlah Abbad yang menjaga posko. 

Lalu muncul dalam benak Abbad dari pada saya hanya menjaga posko bagaimana kalau saya sambil Sholat. 

Ketika Abbad sholat panah menancap ditanggannya, abad menarik panah tersebut dan terus melanjutkan sholatnya.

Lalu menancap lagi panah ke 2, lagi – lagi Abbad menarik panah yang ke 2 tersebut dan tetap melanjutkan sholatnya. 

Lalu menancaplah panah yang ke tiga, lalu abbad menarik lagi anak panah itu dan mengakhir bacaan sholatnya, lalu Abbad rukuk dan sujud.

Diantara sujjud inilah Abbad mengulurkan tanggannya kepada sahabatnya yang sedang tidur.

Ditarik – tariknya kawannya tersebut sampai terbangun.

Kemudian ‘Abbad bangkit dari sujudnya dan membaca tasyahud, lalu menyelesaikan sholatnya.

“Ammar terbangun mendengar suara kawannya yang tak henti – hentinya menahan sakit : "Gantikan aku berjaga ..., karena aku telah terkena anak panah... !

 ’'Ammar bangkit dari tidurnya hingga menimbulkan kegaduhan dan karena kegaduhan tersebut musuh yang menyelinap kabur dan mereka melarikan diri, sedang 'Ammar berpaling kepada temannya seraya berkata :

 "Subhanallah ... !    
Kenapa saya tidak dibangunkan ketika kamu dipanah yang pertama kali tadi...,"

‘Abbad menjawab, "Ketika aku sholat tadi, aku membaca beberapa ayat Al-Quran yang amat mengharukan hatiku, sehingga aku tak ingin untuk memutuskannya ... !

Dan demi Allah, aku tidaklah akan menyia-nyiakan pos penjagaan (ribath) yang ditugaskan Rasul kepada kita untuk menjaganya. Sungguh, aku lebih suka mati daripada memutuskan bacaan ayat-ayat yang sedang kubaca itu ... !"

'Abbad amat cinta sekali kepada Allah, kepada RasulNya dan kepada AgamaNya .... Kecintaan itu memenuhi segenap perasaan dan seluruh kehidupannya.

Abbad adalah sahabat Rasul yang ketika berperang tampil paling pertama namun ketika sedang pembagian harta Rampasan perang (Ghanimah) beliau adalah orang yang paling sukar dicari.

Akhir kehidupan Abbad adalah dalam perperangan Yamamah, ketika ada ancaman besar yang hendak meruntuhkan Islam yaitu dari balatentara “Paling Kejam” saat itu yang dipimpin Musailamatul Al - Kaddzab seletelah Rasulullah S.A.W wafat.

Singkatnya Abbad membawa 400 pasukan dan berhasil mengentikan musuh, Abbad Syahid dipeperangan Yamamah ini, Jenazah Abbad dikenali hanya lewat tanda yang terdapat dalam tubuhnya.. Wajahnyanya sulit dikenali karena penuh dengan sambaran pedang.

Semoga kisah Abbad Bin Bisyir Radhiallahu 'Anhu ini semakin memantapkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Lalu “Menjaga Posko” dan Abbad “Teguh Bertahan” walau di panah sampai 3 kali.          

Ini bisa diartikan bagi teman - teman sekolah ku yg membaca ini Jagalah betul - betul diri Anda, dan yang sudah berkeluarga jagalah betul – betul keluarga anda karena serangan selalu mengintai anak dan Istri kita.

Handphone one of that. "If we can not control it."

END.

Source : Book with Title “Kisah Singkat Sahabat Nabi Muhammad S.A.W
Made shorter by : Allah S.W.T 

See more intersing articles here ⬇
and https://zahvanakhyar.blogspot.com/

Thank You…

Have a nice day.!

_*Wassalammu’alaikum Wr.Wb*_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBIASAAN

Bipolar Dan Kopi

Perkecil Circlemu