Keracunan Kata Tujuan, Target dan Puncak
Kita semua keracunan kata “tujuan”. Target. Puncak.
Mata melotot lurus ke depan, lupa kalau di kiri-kanan ada kehidupan.
Kaki injak gas pol, lupa kalau rem diciptakan untuk berhenti sejenak. Menikmati warung pinggir jalan, atau sekadar menertawakan ban kempes.
Puncak itu cuma bonus foto. Perjalanan kita Itulah filmnya.
Semua drama, tawa, dan minuman dingin yang tak sempat dihabiskan, itulah yang menempel di kepala, bukan pemandangan lima menit di atas sana.
Berhenti terobsesi dengan garis finis. Karena saat tiba, kamu akan sadar: yang paling berharga bukanlah puncaknya, tapi semua debu jalanan yang menempel di sepatumu.
Ig : @aansetianto
Komentar
Posting Komentar