Turunnya Surat Al - Kafirun (For WA)

*Nabi Muhammad SAW Termenung dan Berfikir Sejenak Lalu Turunlah Surat Al - Kafirun*

Kita tahu surat Al - Kafirun terkenal dengan ayat terakhirnya yaitu :
Lakum dīnukum wa liya dīn(i)
"Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku."

Ayat ini juga sering dipakai orang - orang untuk tak mau terlalu mengurusi urusan orang lain.

Ketika sudah mentok orang tersebut dinasihati krn dia meyimpang dan kelewat batas.

Akhirnya mangga.., urusanmu...ya urusanmu,, urusanku..urusanku.

Padahal taukah kawan2 surat ini turun ketika Rasulullah diajak bernegosiasi dengan para pemuka kaum Quraisy di Mekah saat itu.

Para pemuka kaum Quraisy resah dengan dakwah yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

Akhirnya mereka mengajak Rasulullah bernegosiasi, begini kurang lebih isi dialognya :

> “Wahai Muhammad, bagaimana jika kami menyembah Tuhanmu selama setahun, dan kamu juga menyembah Tuhan kami selama setahun? Jika agamamu benar, kami memperoleh manfaat; jika agama kami yang benar, kamu pasti mendapat manfaat.”

Kawan2 sebenarnya ini hanya akal - akalan pemuka kaum Quraisy agar orang - orang atau masyarakat yang telah menerima dakwah Nabi Muhammad kembali ke agama nenek moyang mereka yaitu menyembah berhala.

Naaah disinilah momentumnya Surat ini turun..,

Nabi Muhammad ketika ditawarkan begitu sedikit termenung dan berfikir selintas.

Beliau "Manusia Biasa" yang hatinya sangat lemah lembut, Beliau termenung dan berfikir.

Barangkali kalau kaum Quraisy "Wabil Khusus" pemukanya atau pemimpinnya "Sholat", lalu membaca ayat - ayat dalam Al - Qur'an yang mereka tahu betapa isi, arti, dan makna ayat2 Al - Qur'an itu luar biasa sekali isinya.

Mereka bisa terbuka hatinya dan masuk Islam.

Saat termenung dan berfikir sejenak inilah Jibril datang kepada Nabi Muhammad dan menyampaikan Surat Al - Kafirun ini.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

---

1. قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
Qul yā ayyuhal-kāfirūn(a)
Katakanlah: Wahai orang-orang kafir,

2. لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
Lā a‘budu mā ta‘budūn(a)
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

3. وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
Walā antum ‘ābidūna mā a‘bud(u)
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah,

4. وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
Walā anā ‘ābidum mā ‘abadtum
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

5. وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
Walā antum ‘ābidūna mā a‘bud(u)
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah,

6. لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Lakum dīnukum wa liya dīn(i)
Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku.

Secara tidak langsung Jibril memberi tahu Nabi Muhammad SAW bahwa ini hanya akal - akalan kaum Quraisy, mereka tak akan menyembah Allah.

Intuisi saya sebagai penulis, ini kaum Quraisy suka melanggar perjanjian dan juga apalah nanti dalam sejarah kita membaca Bahwa Nabi atau Utusan terakhir pernah menyembah berhala bukan Allah.

Walau secara manusiawi Nabi Muhammad niatnya baik sempat termenung dan berfikir sejenak seperti itu.

Tapi Allah SWT "Tidak Ridho Sama Sekali" utusan terakhirnya termakan bujuk rayu kaum Quraisy.

Pasti hal ini akan menodai tinta sejarah emas Rasul, Nabi, dan Manusia terbaik sepanjang sejarah manusia ini.

Silahkan dibaca buku “100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah”.
Buku ini karya Michael H. Hart (seorang penulis dan sejarawan asal Amerika Serikat).
Dalam buku tersebut, Nabi Muhammad ﷺ ditempatkan di urutan pertama.

Baiklah begitulah kawan2 kenapa Surat Al - Kafirun ini turun.

Semoga hal ini dapat menambah khazanah wawasan keislaman kita, dgn begitu bisa menambah keimanan, ketaatan dan rasa takut kita kepada Allah SWT.

Saya cukupkankan tulisan ini,

Terima Kasih sudah membaca sampai akhir tulisan ini.. ^_^
_*Wassalammu'alaikum Wr.Wb..,*_

_*Salam Sehat dan Penuh Perjuangan,*_
*-Saitama-*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBIASAAN

Bipolar Dan Kopi

Perkecil Circlemu